Dalam rangka meningkatkan kualitas pedagogik guru, Madrasah Khairul Falah menyelenggarakan loka karya betajuk Pembinaan Pedagogis. Acara tersebut dilaksanakan pada Kamis (25/08) jam 07.00 WIB. Peserta dalam acara tersebut adalah guru di Yayasan Khairul Falah.
Sejumlah guru hadir dalam acara tersebut. Masing-masing kepala madrasah di bawah naungan yayasan juga hadir mengikuti acara. Jika diprosentasekan, guru yang hadir 70% dari jumlah total guru di Yayasan Khairul Falah. 30% sisanya berhalangan hadir.
Pada acara tersebut hadir seorang fasilitator atau narasumber dari PPAI Kementerian Agama Kabupaten Pamekasan, Abdul Hannan. Dalam penuturannya, Abdul Hannan, menekankan kriteria menjadi guru yang baik dan profesional. Dengan setengah berkelakar, Abdul Hannan menjelaskan semua materi yang telah disiapkan sambil memberi motivasi kepada guru untuk selalu memperhatikan kesiapan terjun dalam proses pembelajaran terhadap siswa.
"Guru yang baik adalah guru yang memperhatikan kedisiplinan dalam berbagai hal, terutama menjadi kepala madrasah. Jika aturan madrasah menyatakan, seluruh elemen madrasah harus datang ke madrasah pada jam 07.00 WIB, maka seorang kepala harus lebih awal dari guru yang lain. Pada jam pulang, kepala madrasah seharusnya pulang paling terakhir. Ini penting dilakukan selain jugg guru harus memperhatikan kesiapan dan proses pembelajaran," jelas Abdul Hannan dalam sesi pembahasan.
Terakhir, Abdul Hannan menjelaskan tentang bagaimana madrasah harus memenuhi SPM (Standar Palayanan Minimal). SPM adalah semacam syarat dan kriteria awal bagi madrasah untuk dapat disebut sebagai madrasah yang memadai. SPM tersebut sebetulnya kunci untuk dapat mencapai Standar Nasional Pendidikan (SNP). Tandasnya, banyak sekolah yang secara SNP telah dicapai, kenyataannya, SPM di sekolah tersebut belum terpenuhi. Sehingga, lanjutnya, madrasah atau pun sekolah mulai saat ini harus memperhatikan SPM sebagai acuan kualitas penyelenggaraan pendidikan di madrasah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar