Kamis, 26 Maret 2015

Politik Dalam Organisasi, Why Not?

     
      Ada tiga organisasi di Khairul Falah adalah OSIS, KIR, dan UKS. Tak seperti di sekolah yang lain, di Khairul Falah ketiganya telah menjadi organisasi semi independen, artinya salah satunya tidak menjadi bagian struktural di bawah organisasi lain, masing-masing memiliki program, kegiatan dan struktur tersendiri.
Sistem keorganisasian madrasah yang demikian itu menurut kami baru. Mengenai efektifitas dan efisiesinya tentu saja jika dimaksimalkan akan bagus. Penerapan formula dan pelaksanaannya di MA Khairul Falah tentu masih harus ditingkatkan dan diinjeksi agar segala apa yang dilaksanakan dapat efektif dan efisien.

Eksistensi organisasi di lembaga pendidikan, bagi kami, adalah wahana menampung dan mencurahkan kreasi dan bakat serta sebagai media belajar secara mandiri terutama belajar tentang berorganisasi. Wawasan dan pengetahuan tambahan kita dapat peroleh dalam segala pola berorganisasi. Maka keberadaannya sangat penting sebab peserta didik dibebaskan mengelola dan membawa organisasi tersebut semau mereka selagi tidak keluar dari visi dan misi madrasah.
Di dalam organisasi, peserta didik diarahkan untuk belajar menyusun sebuah rencana strategis, menyusun struktur, program kerja, merealisasikan kegiatan, memimpin rapat, memobilisasi anggota, melaksanakan pemilihan secara demokratis, menyusun AD/ART sebagai institusi organisasi, dan ada banyak kegiatan keorganisasian yang manfaatnya sangat besar terhadap perkembangan intelektual peserta didik. Dan satu lagi, dalam berorganisasi mereka disarankan menjalankan semua aktifitas organisasi dengan pendekatan demokratis karena demokrasi tidak hanya menjadi wacana hangat dalam perbincangan politik negeri, tetapi juga dalam politik pendidikan, lebih spesifik dalam politik organisasi.
Politik dalam pengertian ini jangan diartikan sebagai aktifitas yang negatif. Yang membuat kata “politik” itu berkesan negatif adalah praktik politik uang yang massif di negeri ini. Sehingga tidak pantas kalau politik selalu diidentikkan dengan manipulasi dan sabotase. Politik dalam organisasi, baik organisasi dalam skala besar dan luas seperti pemerintah eksekutif dan legislatif, atau organisasi berskala kecil seperti lembaga pendidikan atau satuan pendidikan dan organisasi intern lain, atau bahkan OSIS sekalipun, semuanya tidak akan bisa dilepaskan dari aktifitas membuat kebijakan, menetapkan, memutuskan, bertindak secara konstitusional berdasarkan AD/ART dan sebagainya. Aktifitas-aktifitas tersebut adalah rangkaian menjalankan roda politik dalam organisasi.
Nah, tiga organisasi madrasah yang ada di lingkungan Yayasan Khairul Falah adalah organisasi yang seharusnya dijalankan dengan politik demokratis yang arif dan positif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar